Penulisan "Bulan Ramadlan" Yang Benar

Penulisan "Bulan Ramadlan" Yang Benar

Kontes SEO Bulan Ramadlan :: Penulisan "Bulan Ramadlan" Yang Benar
Assalamu'alaikum wr.wb. Bismillah Wal Hamdulillah Wash Shalatu Was Salamu 'Ala Rasulillahi Wa Alih.
Saudara-saudara ku seiman seagama sesama faham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. kali ini saya akan membagikan sedikit pengetahuan kepada anda semua mengenai Penulisan "Bulan Ramadlan" Yang Benar, karena banyak orang yang tidak sama cara menulis Bulan Puasa Bulan Suci Ummat Islam ini. ada orang yang menulis RAMADLAN, ada yang Menulis RAMADLON, ada yang menulis RAMADAN, ada yang menulis RAMADHAN, ada juga yang menulis RAMADHON, dan masih ada banyak penulisan-penulisan yang lain.
Dari sekian banyak penulisan yang ada, yang manakan penulisan yang benar?
Tentu kalau menurut kaidah masing-masing semua bisa dikatakan benar menurut ilmu dan keyakinan masing-masing, namun saya disini berpatokan kepada alasan yang paling kuat dan paling sesuai buat diri sendiri, golongan dan keadaan kita masing-masing. loh, kok gitu sih?
Ya, memang begitu, karena dari sekian banyak metode penulisan mengenai Transliterasi arab ke latin memang tidak sama, seperti yang sudah dijelaskan oleh Ramadlan di tulisannya yang berjudul "Fakta Dasar Penulisan Ramadlan, Ramadan dan Ramadhan"
Disana yang dibahas ada 3 macam penulisan, yaitu penulisan RAMADLAN, RAMADAN, dan RAMADHAN, semua ada dasar pengambilannya.
Oke kita langsung saja membahas mengenai dasar penulisan dari 3 penulisan tersebut (RAMADLAN,RAMADHAN dan RAMADAN), dan mari kita awali dari penulisan RAMADAN, karena metode ini metode dari negara kita sendiri yang sudah ditetapkan dalam EYD.

1. Kelompok yang menulis رمضان dengan tulisan Romawi Ramadan, berdasarkan:
1-1. Qaidah Penulisan Sebagian Eropa.
Sebagian orang eropa menulis رمضان dengan tulisan Romawi atau latin menggunakan (D) saja, yaitu (RAMADAN).
2-1. Mengikuti Qaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) versi terbaru, yaitu Revisi 2009.

2. Kelompok yang menulis رمضان dengan tulisan romawi atau latin Ramadhan berdasarkan:
1-2. mengikuti Qaidah Sebagian Penulisan Eropa yang lain. karena versi Eropa ada yang menulis Ramadan dan ada pula yang menulis Ramadhan.
2-2. Mengikuti Orang lain tanpa tahu dasarnya, alias ikut-ikutan saja.
3-2. Mengikuti Penulisan Kaum Wahabi Indonesia, yang mana mereka memang sengaja menulis Ramadhan untuk menghapus penulisan para ulama' Nahdlatul Ulama' (NU).

3. Kelompok yang menulis رمضان dengan tulisan latin atau romawi Ramadlan berdasarkan:
1-3. Mengikuti Qaidah Pendekatan Transliterasi arab ke latin (indonesia) atau latin ke arab.
2-3. Mengikuti Qaidah yang sudah dibuat oleh EYD tempo dulu "Ejaan Rumi Bersama (ERB)" versi 1972 sampai Revisi 1987.
3-3. Mengikuti Qaidah yang sudah ditentukan oleh cendikiawan dan ulama' Nahdlatul Ulama'. dan anda juga bisa melihat bahwa Nahdlatul Ulama' menggunakan Qaidah pendekatan ini. karenanya dalam penulisan Nahdlatul Ulama' menggunakan DL dalam Transliterasi huruf ض
نهضة العلماء setelah di Transliterasi ke indonesia menjadi NAHDLATUL ULAMA', Bukan NAHDHATUL ULAMA' atau NAHDATUL ULAMA'.

Sekarang sudah sangat jelas kan?
Dari penjelasan diatas, pastinya anda sudah bisa menyimpulkan, mana Metode yang paling benar menurut anda, dan metode yang mana yang paling cocok buat anda, karena dari penulisan saja, anda sudah bisa mendudukkan dan memposisikan diri anda sendiri, bahwasanya anda ada karakter yang ini atau karakter yang itu. dan mungkin sangatlah baik apabila anda juga membaca tulisan "Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Nahdliyin Harus Menulis Bulan Ramadlan"
Dan sekian dari saya, semoga apa yang saya bagikan ini bermanfaat. Wassalamu'alaikum wr.wb.


bagikan artikel ini ke › Facebook Twitter Google+
Posted by

Tidak ada komentar:

Posting Komentar